Minggu, 20 Oktober 2013
Browse Manual »
Wiring »
2014
»
batubara
»
dari
»
indonesia
»
kebut
»
lng
»
produksi
»
sebelum
»
Indonesia Kebut Produksi LNG dari Batubara Sebelum 2014
Pemerintah bertekad menjadi negara pertama penghasil LNG yang bersumber dari gas metana batu bara (CBM). LNG dari batubara ini diharapkan sudah dapat dihasilkan sebelum tahun 2014.
“Australia bertekad menghasilkan LNG dari CBM tahun 2014. Kalo kita ingin jadi pionir, maka sebelum itu sudah harus bisa menghasilkan LNG dari CBM,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam situs resmi Dirjen Migas, Minggu (6/6/2010).
Ia mengatakan, harapan ini dimungkinkan karena infrastruktur pendukung hal tersebut telah tersedia yaitu dengan menggunakan kilang Bontang. Jika LNG receiving terminal di Jawa Barat dan Sumatera telah selesai pada tahun 2011, maka LNG hasil bentukan dari CBM tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan di pulau Jawa dan Sumatera.
Sebelumnya Presiden Direktur Vico Indonesia Craig Steward, menyatakan tekadnya untuk memproduksi LNG dari CBM pada tahun 2012 dengan memanfaatkan kilang LNG Bontang.
Potensi CBM Indonesia sangat besar yaitu yaitu 453,3 TCF yang tersebar pada 11 cekungan hydrocarbon. Dari sumber daya tersebut, cadangan CBM sebesar 112,47 TCF, merupakan cadangan terbukti dan 57,60 TCF merupakan cadangan potensial.
CBM Indonesia berada di cekungan Sumatera Selatan (183 TCF), Barito (101,6 TCF), Kutei (89,4 TCF) dan Sumatera Tengah (52,5 TCF) untuk kategori high prospective. Cekungan Tarakan Utara (17,5 TCF), Berau (8,4 TCF), Ombilin (0,5 TCF), Pasir/Asam-Asam (3,0 TCF) dan Jatibarang (0,8) memiliki kategori medium. Sedangkan cekungan Sulawesi (2,0 TCF) dan Bengkulu (3,6 TCF) berkategori low prospective.
CBM telah diusahakan secara komersial di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Kanada, China dan Australia. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Pemerintah, kondisi pengusahaan CBM di Indonesia lebih mendekati ke Powder River Basin USA dimana tingkat kematangan batu bara berada pada sub-bituminus.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2010/06/06/120041/1370660/4/indonesia-kebut-produksi-lng-dari-batubara-sebelum-2014
Indonesia Kebut Produksi LNG dari Batubara Sebelum 2014
“Australia bertekad menghasilkan LNG dari CBM tahun 2014. Kalo kita ingin jadi pionir, maka sebelum itu sudah harus bisa menghasilkan LNG dari CBM,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam situs resmi Dirjen Migas, Minggu (6/6/2010).
Ia mengatakan, harapan ini dimungkinkan karena infrastruktur pendukung hal tersebut telah tersedia yaitu dengan menggunakan kilang Bontang. Jika LNG receiving terminal di Jawa Barat dan Sumatera telah selesai pada tahun 2011, maka LNG hasil bentukan dari CBM tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan di pulau Jawa dan Sumatera.
Sebelumnya Presiden Direktur Vico Indonesia Craig Steward, menyatakan tekadnya untuk memproduksi LNG dari CBM pada tahun 2012 dengan memanfaatkan kilang LNG Bontang.
Potensi CBM Indonesia sangat besar yaitu yaitu 453,3 TCF yang tersebar pada 11 cekungan hydrocarbon. Dari sumber daya tersebut, cadangan CBM sebesar 112,47 TCF, merupakan cadangan terbukti dan 57,60 TCF merupakan cadangan potensial.
CBM Indonesia berada di cekungan Sumatera Selatan (183 TCF), Barito (101,6 TCF), Kutei (89,4 TCF) dan Sumatera Tengah (52,5 TCF) untuk kategori high prospective. Cekungan Tarakan Utara (17,5 TCF), Berau (8,4 TCF), Ombilin (0,5 TCF), Pasir/Asam-Asam (3,0 TCF) dan Jatibarang (0,8) memiliki kategori medium. Sedangkan cekungan Sulawesi (2,0 TCF) dan Bengkulu (3,6 TCF) berkategori low prospective.
CBM telah diusahakan secara komersial di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Kanada, China dan Australia. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Pemerintah, kondisi pengusahaan CBM di Indonesia lebih mendekati ke Powder River Basin USA dimana tingkat kematangan batu bara berada pada sub-bituminus.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2010/06/06/120041/1370660/4/indonesia-kebut-produksi-lng-dari-batubara-sebelum-2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar